Hp Infinix Hot 30I Harga 1 Jutaan
Dirilis dengan Android Versi Lama, Tidak Ada Kejelasan Update Versi OS
Infinix Hot 30i dirilis menggunakan Android 12 di saat ponsel ini dirilis pada tahun 2023. Artinya, ia ketinggalan satu versi Android ketimbang mayoritas ponsel lain yang sudah menggunakan Android 13. Belum lagi, Infinix merupakan brand yang jarang memberikan informasi terkait dukungan update versi yang akan diterima ponsel.
Hingga saat artikel ini ditulis per April 2023, Infinix Hot 30i baru tersedia di pasar India dengan harga 8.999 rupee alias setara dengan Rp1,7 jutaan. Tidak diketahui apakah ia akan masuk ke pasar Indonesia secara resmi. Akan tetapi, Infinix Hot 30i sudah terdaftar di laman TKDN pada situs Kemenperin dengan kode nomor X669C.
Namun, terdaftarnya ponsel ini di laman TKDN memang tidak menjamin 100% bahwa ia akan hadir di Indonesia. Kita lihat saja nanti. Yang pasti, Infinix Hot 30i adalah ponsel kelas entry yang kelebihannya layak diuji. Ia hadir dengan konektivitas USB-C, sensor sidik jari di samping, serta bodi yang tampil secara estetik.
Kualitas persenjataan fotografinya juga cukup layak dibanggakan. Setidaknya, hasil fotonya tidak begitu buram dan masih bisa pertahankan detail yang cukup banyak untuk keperluan medsos. Masih sesuai dengan kelas harganya, bahkan sedikit di atasnya.
Performa dari ponsel ini memang tidak sebaik beberapa pesaingnya di kelas yang sama. Namun, ia sudah layak untuk menunjang gaming ringan, browsing, menonton film, hingga social media. Pas untuk orang yang baru memiliki smartphone untuk pertama kalinya, atau untuk dijadikan ponsel kedua.
Infinix © 2024 Hak Cipta Dilindungi Undang Undang
Infinix © 2024 Hak Cipta Dilindungi Undang Undang
Desain Bodi yang Clean dan Aesthetic
Infinix Hot 30i hadir dalam empat varian warna yang beragam, yakni Glacier Blue, Mirror Black, Diamond White, dan Marigold. Khusus untuk tiga opsi warna pertama, bodi belakang menunjukkan bentuk geometris bergaris yang akan mengingatkan kita dengan konsep desain art deco.
Dengan Dynamic Zone Design tersebut, ponsel memberikan kesan tekstur berkaca yang membuat sentuhan terasa lebih mahal dan premium. Sementara pada varian warna Marigold, ponsel menggunakan finishing bertekstur kulit imitasi yang dapat berikan kenyamanan berlebih saat digenggam.
Tidak hanya itu, varian Marigold juga memiliki desain yang begitu bersih dan minimalis. Salah satu alasannya karena sensor pemindai sidik jari terletak di samping alih-alih di belakang.
Infinix Hot 30i memiliki dimensi panjang 164 mm, lebar 75,8 mm, dengan ketebalan 8,4 mm. Memiliki bobot 191 gram, smartphone Infinix ini cenderung agak berat. Namun, bobot tersebut masih tergolong wajar di kelas harga entry-level.
Tidak semua brand memerhatikan sisi desain pada produk ponsel kelas bawah. Dan dalam hal ini, Infinix Hot 30i termasuk jadi segelintir ponsel terjangkau dengan desain yang istimewa.
Peningkatan Chipset dengan Performa yang Lebih Baik
Jika berkaca pada pendahulunya, Infinix Hot 20i hanya ditopang dengan dua varian chipset yaitu Helio A22 atau Heilo G25. Keduanya sama-sama kurang bertenaga untuk memainkan gim populer masa kini. Bahkan, terbilang lambat untuk sekadar melakukan navigasi antarmuka.
Kini Infinix Hot 30i menawarkan dua varian dengan chipset yang berbeda, yakni menggunakan Unisoc Tiger T606 (pada model X669) dan juga Helio G37 (pada model X669C).
Untuk yang masuk resmi di Indonesia, adalah varian mode X669C. Itu artinya, HP ini dibekali cip Helio G37. Secara teknis, performa chipset ini masih lebih baik dari kedua versi Infinix Hot 20i yang menjadi pendahulunya. Helio G37 ini memiliki kombinasi delapan inti prosesor yang mencakup empat unit Cortex A53 berkekuatan 2.3 GHz serta empat inti Cortex A53 dengan clock speed 1.8 GHz.
Varian Helio G37 ini memiliki kartu pengolah grafis PowerVR GE8320 untuk aktivitas rendering. Menurut laman techlusive, varian ini mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 134.238 poin. Sementara pada pengujian Geekbench 6, ponsel meraih skor 196 poin untuk single core dan 864 poin untuk multi-core.
Anda bisa memainkan Asphalt 9 dan gim-gim sejenisnya dengan pengaturan grafis terendah tanpa lagging. Permainan Mobile Legends juga akan terasa cukup lancar meski dengan lag dan stutter sesekali. Tapi untuk aktivitas yang lebih berat dari itu, perangkat tidak akan berikan performa yang nyaman.
Hasil Foto Cukup Oke di Kelasnya
Di bagian fotografi, Infinix Hot 30i hadir dengan konfigurasi dual camera 50 MP wide-angle dan satu kamera pendamping yang tidak diketahui resolusinya. Pada kemampuan perekaman video, Infinix Hot 30i sanggup merekam pada resolusi 1080p di 30 FPS.
Di bagian kamera selfie, terdapat kamera 5 MP yang dirancang dalam desain poni waterdrop notch. Kamera depan HP ini juga sama-sama mendukung perekaman 1080p di 30 FPS. Tidak ada fitur EIS atau pun OIS, sehingga pengguna akan mendapatkan hasil rekaman yang lumayan shaky.
Akan tetapi, ponsel menyediakan fitur perekaman slow motion dengan frame rate 120 FPS untuk footage yang memiliki efek dramatis. Meski tidak memiliki kamera depth sensor, tapi ponsel ini tetap menawarkan mode bokeh untuk hasil foto dengan efek background blur.
Keberadaan resolusi kamera besar di HP ini turut membantu dalam hasilkan foto dengan detail yang melimpah. Menggunakan teknologi pixel binning 4-in-1, kamera mampu menangkap lebih banyak cahaya untuk hasil foto lebih jernih. Biasanya kamera 50 MP hanya dimiliki ponsel Rp2 jutaan ke atas, ini jadi sebuah kelebihan unik yang dimiliki Infinix Hot 30i di rentang entry-level.
Beberapa sampel di atas menunjukkan bahwa Infinix Hot 30i memang mampu hasilkan foto berkualitas di kelasnya. Pada perbandingannya dengan Infinix Hot 20i, terlihat kalau generasi penerus ini dapat berikan pencahayaan lebih terang.
Begitu pun saat memotret langit, rentang dinamis yang didapat masih terlihat oke punya tanpa terlalu memperlihatkan washed out. Pengalaman selfie juga cukup menyenangkan lantaran masih bisa berikan efek bokeh yang rapi.
Meski bukan smartphone yang dikhususkan untuk fotografi, namun kamera Infinix Hot 30i masih layak untuk mengabadikan momen dengan hasil cukup oke untuk diunggah.
Mendukung Konektivitas yang Unggul
Tahukah Anda? Kebanyakan smartphone di kelas entry hanya menyuguhkan port microUSB 2.0 yang terbilang lawas. Namun, nyatanya Infinix Hot 30i dikemas dengan konektivitas yang lebih unggul, salah satunya adalah port USB Type-C 2.0 yang lebih praktis dan cepat.
Tak lupa, ponsel ini juga menghadirkan Bluetooth 5.0 dengan antarmuka A2DP dan LE (Low Energy). Perangkat juga dikemas dengan protokol Wi-Fi 5 dual band yang mendukung kecepatan internet lebih stabil dibandingkan Wi-Fi 4 GHz.
Dan yang paling hebat, Infinix Hot 30i juga tersedia dalam varian yang menyediakan fitur NFC, atau yang disebut dengan Infinix Hot 30i NFC. Dengan fitur konektivitas tersebut, Anda bisa mengisi saldo kartu eMoney tanpa harus menghampiri minimarket atau pun ATM. Hanya, yang masuk ke Indonesia adalah varian tanpa NFC.
Terdapat juga beragam sensor tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas ponsel, seperti akselerometer, sensor cahaya, proksimitas, dan juga e-kompas. Di harganya yang murah meriah, Infinix Hot 30i berhasil memiliki daya tarik berlebih berkat konektivitasnya yang melimpah dan modern.
RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal Lega, Mendukung Jenis UFS 2.2
Untuk dapat menyimpan puluhan gim dan aplikasi, tentu dibutuhkan penyimpanan internal yang lega. Inilah fitur yang jarang diperhatikan pada smartphone kelas entry, di mana kebanyakan masih gunakan storage 64 GB saja.
Namun berbeda dengan Infinix Hot 30i yang menyediakan memori internal berkapasitas 128 GB, terlepas berada di harga Rp1 jutaan. Bahkan jenis memorinya pun sudah tidak lagi eMMC 5.1 yang punya kecepatan lambat, melainkan sudah UFS 2.2.
Pihak Infinix menyebutkan kalau UFS 2.2 punya kecepatan transfer maksimal yang tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan eMMC 5.1. Dengan begitu, ponsel dapat melakukan loading aplikasi dan gim lebih cepat. Begitu pun saat memindahkan data, tidak perlu waktu lama untuk menunggu file selesai dipindahkan.
Memori internal tersebut juga disandingkan dengan RAM LPDDR4x dengan kapasitas 8 GB, tersedia juga fitur expansion RAM yang bisa meminjam hingga 8 GB dari memori internal.
Layar Cerah dengan Dimensi Lapang, Dukung Refresh Rate 90 Hz
Di saat sejumlah brand menyajikan layar seadanya pada produk entry-level besutan mereka, Infinix justru sebaliknya. Terlihat dari layar Infinix Hot 30i yang dikemas dengan panel IPS LCD berukuran 6,6 inci yang luas.
Resolusi yang diusungnya tentu masih HD+ 720p, sesuai dengan harganya yang di kisaran Rp1 jutaan. Akan tetapi, ia mendukung kecerahan puncak hingga 500 nit. Hal ini seharusnya membuatnya cukup terang untuk menyajikan teks dan konten, baik itu di dalam ruangan maupun luar ruangan.
Infinix Hot 30i hadir dengan layar yang cukup baik kualitasnya. Beberapa pengulas menyebut layar sang ponsel masih sanggup menunjukkan keterbacaan tulisan yang layak di bawah terik matahari.
Pengguna juga dapat merasakan sudut penglihatan yang cukup luas dengan warna yang cukup menggigit. Rasanya tidak mustahil menikmati pengalaman menonton Netlfix dan Disney+ bersama teman di HP ini.
Omong-omong dua platform tersebut, layar smartphone mendukung sertifikasi Widevine L3, sehingga hanya menyanggupi streaming di resolusi SD (480p) pada platform OTT seperti Netflix dan Amazon Prime Video.
Yang cukup membuat takjub adalah layar mengusung refresh rate 90 Hz. Fitur ini masih sangat langka di kelas harga Rp1 jutaan, membuat pergeseran layar jadi 50% lebih mulus dibanding 60 Hz konvensional.
Begitu pun dengan touch sampling rate yang mencapai 180 Hz, menjadikannya salah satu HP kelas entry dengan responsivitas layar terbaik untuk kebutuhan gaming.
Ketahanan Baterai yang Optimal, Bisa Tahan Seharian
Di tahun 2023 saat HP ini dirilis, kapasitas baterai 5.000 mAh sudah semakin umum. Tidak lagi sekadar dimiliki ponsel kelas premium saja, kini HP entry-level seperti Infinix Hot 30i pun dibekali dengan baterai sebesar itu.
Pihak Infinix mengklaim ponsel dapat bertahan hingga 41 hari dalam kondisi stand by (mode siaga), hingga 60 jam pada aktivitas menelepon, 24 jam streaming video, hingga 14 jam gaming.
Terdapat fitur Power Marathon yang bisa semakin memperpanjang masa pakai ponsel lebih lama lagi dari seharusnya. Di saat sisa baterai tinggal 5% lagi, Infinix Hot 30i masih dapat digunakan untuk menelepon selama 2 jam.
Bahkan ketika mode Ultra Power Saving tersebut diaktifkan, ponsel pun bisa bertahan hingga 24 jam mode siaga ketika sisa baterai tinggal 5%. Berkat layar yang hanya gunakan resolusi HD+, ponsel pun tidak begitu banyak memakan daya saat menampilkan konten.
Pada penggunaan normal, Infinix Hot 30i dapat bertahan hingga seharian penuh dari pagi sampai malam. Bahan bukan tidak mungkin ia dapat tahan hingga hari keesokannya lagi, apalagi jika penggunaannya semakin diawet-awet.
Berdasarkan pengujian PC Mark Test, perangkat ini mendapatkan skor ketahanan 14 jam 52 menit. Perangkat juga punya kemampuan charging standar 10 W yang membutuhkan waktu lebih dari dua setengah jam.
Kekurangan Infinix Hot 30i
Berada di harga murah, sudah sewajarnya Infinix Hot 30i memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli. Yakni, sebagai berikut ini.
Infinix Hot 30i dirilis dengan sistem operasi Android 12 berselimutkan XOS 12. Di dalamnya terdapat fitur-fitur berguna yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna seperti eye care, mode anak, dan lain sebagainya.
Namun, sayangnya smartphone ini memiliki cukup banyak aplikasi-aplikasi bawaan (pre-installed) yang kemungkinan besar tidak dibutuhkan oleh pengguna. Anda masih dapat menonaktifkan sebagian bloatware ini, bahkan sebagiannya lagi dapat dihapus.
Masalahnya, bloatware ini akan membuat sebagian storage terisi yang mestinya bisa digunakan untuk menampung aplikasi yang diinginkan.
Memiliki Sensor Sidik Jari di Samping
Melihat dari perbedaan kedua ponsel di atas, jelas terlihat betapa Infinix Hot 30i adalah yang lebih unggul. Bodi belakangnya tidak lagi menampilkan sensor pemindai sidik jari, lantaran sudah berpindah lokasi ke samping bodi menyatu dengan tombol daya.
Dengan konsep side-mounted fingerprint ini, bodi belakang tetap terlihat bersih dan proses pembukaan kunci layar pun terasa lebih natural bagi ibu jari. Selain itu, pengguna dapat membuka kunci layar dengan biometrika pengenalan wajah atau face unlock. Dengan kombinasi dua metode ini, pengguna tak perlu lagi memasukkan kode PIN atau pattern setiap ingin buka kunci layar.